Day 1 : A Little Surprise From God :)




Hari pertama 30 days writing challenge langsung dapat tema uwu begini. Kan kita jadi canggung mau nulis apa ehehehe.
Ehehe

My current status is enganged. 
Yap. Udah di tahap bertunangan alias lamaran alias "one step closer" kalo ala ala caption IG pada umumnya itu.

Ga ada yang tahu dan nggak pernah ngebayangin kalo di tahun ini udah sampai di tahap ini. Ini termasuk paket ekspress sih menurutku walopun dari lamaran menuju hari H nikah masih luama. Tapi tetep aja jadi proses yang kilat apalagi dengan orang yang baru banget dikenal selama 6 bulan. 

Dulu, selalu cerita sama orang kalau kayaknya jodohku adalah orang-orang inner circle -ku. Karena aku selalu suka ilfeel ketika ketemu orang baru yang dikenal melalui sesi "percomblangan" alias "dijodoh-jodohin" alias "kenalan aja dulu". Ya tapi Allah dengan kuasa-Nya suka nunjukkin kalau ke-sotoy-an ku dalam menjalani hidup itu suka salah. Di "kenalan aja dulu" - lah aku dengan seseorang ini. Yang kemudian, jadi orang yang paling sering aku hubungi setelah Mama. Dan teori-ku tentang jodoh tadi, terbukti salah.

Kalau orang-orang pada umumnya punya tahapan dalam hubungan biasanya dimulai dari kenalan - pacaran - serius - lamaran - nikah. Nah, kalau aku dan Abang  walopun kami bukan follower akun IG Indonesia Tanpa Pacaran, tapi kita skip tahapan pacaran itu. Kenalan - serius - lamaran. Kenalan dulu, lalu mengalir apa adanya. Dan kemudian keyakinan itu datang aja. Ditandai dengan apa pada mulanya ? Kalo aku, ditandai dengan bisa ngobrol di telpon sampe berjam jam lamanya. Wkwkwkwk ya sesimpel itu. Karena, nggak mudah bagiku buat bisa ngobrol lama lebih dari sekadar basa basi dengan stranger. Apalagi cowok yang baru baru dikenal. Dari titik itu, hal-hal lain yang meragukan terlihat lebih jelas dan berubah menjadi keyakinan. Kayak, dibukakan gitu pintu hati dan mataku sama Allah :') like, he's the one, pit.... Uwuww~

Sebagai orang yang bimbangan, lemah lembut ga jelas, worst decision maker, suka ga enakan dan overthinking, bertemu si abang kayak tepat sasaran. Pada awal kenalan, banyak yang bilang tak cocok karena sosok abang yang kayaknya "serem dan keras", ga cocok buatku yang lembut kayak ager ager ini. Tapi setelah menjalani dan sekarang semakin dekat, kayaknya mungkin aku memang harus bertemu orang yang bisa melengkapiku. Bukan sosok orang yang malah sama tipikal kepribadiannya denganku. Ya makin semacam ager ager lah hidupku kedepannya nanti kalau seperti itu. 

Sampai sekarang, semua berjalan baik. Sama sama belajar buat memahami sifat, kebiasaan, background keluarga dan lain-lain. Paham banget kedepannya mungkin ga akan semulus sekarang, pasti banyak hal-hal tak terduga. Dan aku sebagai orang yang overthinking suka khawatir dengan ini itu -  tak menyangka akan ada di hubungan yang bikin aku siap menghadapi semuanya. Berdua. 

Hmm... Seindah ini rencana Allah tu ya. Apapun yang terjadi besok, kayaknya im ready for it :")

Comments

  1. Dan ternyata korona melandaaaa, namun niat dek pita udah kuat beudh... yg baik jangan ditunda.... unch unch huahahahhaaaaaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts