2023 RECAP !
Hari ini Senin, 1 Januari 2024. Hari pertama di 2024. Sekilas sih sama saja seperti pergantian hari biasanya. Tapi ada penanda. Ini hari baru di tahun yang baru. Momentum untuk memulai sesuatu yang baru. Harapan baru dan sebagainya, tapi sebelumnya, banyak orang jadi mengevaluasi 365 hari kebelakang, di tahun 2023 kemarin. Dan begitu pula aku.
Kalau mau diberi judul, judul yang cocok di 2023 kemarin adalah "HUSNUDZON DAN KEEP GOING". Setelah melewati badai di 2021, kemudian belajar menerima dan memulai dengan kaki sendiri di 2022, 2023 bisa dibilang kita jadi lebih kuat tapi jadi banyak khawatirnya. Beberapa hal sudah mulai menemukan ritmenya, seperti yaa rutinitas kerja. Kita sudah mulai berdamai dengan hari-hari yang gitu gitu aja. Mulai tidak terlalu ambisius dalam berbagai hal. Dan ternyata itu membuat hidup menjadi lebih mudah, karena tidak menaruh ekspektasi apa-apa diberbagai hal.
Tapi yang paling terasa di 2023 adalah bagaimana diri ini bisa berprasangka baik dan bisa melewati hal-hal yang dikhawatirkan akan berjalan tidak baik.
Dimulai diawal tahun, Mba Mega pengasuh Ajan minta berhenti karena hamil. Pusing kita. Antara happy karena ini kehamilan yang ditunggu Mba Mega selama 7 tahun nikah, tapi juga pusing yang bakal jaga Ajan siapa sedangkan kita harus kerja. Tapi walaupun khawatir dan rasanya ingin ngeluh setiap hari karena bawa Ajan ke kantor kadang juga terpaksa menganggu mba Mega yang lagi hamil dengan nitipin Ajan dirumahnya. Tapi akhirnya, ada titik terang. Allah kasih pertolongan, Ajan bisa dititip di TPA yang tadinya ga nerima karena penuh. Awal-awal pusing juga karena Ajan tiap hari nangis kalo diantar kesitu. Tapi, seiring berjalannya waktu, betah juga doi. Disini kita tahu bahwa Ajan butuh waktu adaptasi, dan Ibu harus sabar dan tetap berprasangka baik.
Khawatir-khawatir yang lain adalah ketika atasan kesayangan kita ngajuin pindah kantor. Beliau mentor terbaik sih karena nggak hanya jadi atasan tapi udah kayak kakak, yang paham kondisi kita gimana. Khawatir gimana kedepannya kita kalau nggak ada beliau. Ditambah lagi partner kita yang udah klop sekali harus resign karena keterima beasiswa. Ya Allah rasanya tu udah kayak males banget kerja. Gimana ini apa kita sanggup menghadapi semua tugas tugas? Apakah bakal berjalan mulus seperti biasanya ? dan ternyata emang gak mulus wkwkwk... tapi tetap berjalan dan selesai. Itu sih hal utamanya, walau tak mulus tapi selesai dan terlewati serta banyak hal yang bisa dipelajari setelahnya. Kita jadi lebih memahami tupoksi, banyak belajar menangani berbagai macam masalah, belajar ngatur waktu walaupun ya Allah ini amburadul sekali aku huhuhu dan mungkin belajar lebih bertanggung jawab.
Setelah semua itu, di 4 bulan terakhir 2023 itu puncaknya sih. Papa nikah lagi di bulan oktober. Akhirnya hal itu terjadi juga setelah bliau mencari sendiri, dan akhirnya berlabuh. Kita memang pasang low expectation karena yah gimana ya, namanya juga akan menerima "orang tidak dikenal" dirumah. Tapi ternyata memang tak kenal maka tak sayang, setelah menjalani, hidup malah terlihat lebih baik. Papa ada yang menemani. Rumah lebih teratur, dan kekahawatiran-kekhawatiran kita tidak terbukti. ya Walaupun semua tidak sama lagi, tapi ya ini cukup lebih baik lah.
Papa nikah dibandung, another husnudzon kita adalah trip ke Bandung berempat pake brio wkwkwk... Nanti detailnya mau tak bikin di postingan selanjutnya. Bapak Ajan sih yang optimis kita bisa, ditambah ogip (yang tadinya gamau ikut ke bandung) akhirnya ikut. Sampe jugalah kita dibandung dan berujung mampir ke ranau lagi. Berprasangka baik dulu memang membawa manfaat sih dalam hidup.
Another story, di akhir bulan oktober juga dapat ujian yang beraaat banget ya Allah. rasanya pengen nyerah. rasanya tuh kecewa bukan main. Hilang banyak hal yang udah kita perjuangin sekaligus dikecewain pasangan tu rasanyaaa ya Allah..... kalo inget masa ini tuh masih nyesek. Ngelewatinnya susah, dan itu kuncinya di Husnudzon. Berbaik sangka dengan memberi kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki. Sambilan ikhlas apa yang sudah hilang ya sudahlah, saatnya berjuang mulai dari nol lagi. Jadi pelajaran juga bahwa, kita gaboleh lemah. Gaboleh pasrah pasrah aja. Kalau memang salah ya salah. Nggak usah takut kalau kita bener. Ujung-ujungnya kita cuma bisa mengandalkan diri sendiri dengan bekal ilmu, iman dan didikan orang tua. Setelah ini bener-bener merubah sudut pandang kita sebagai "wanita dewasa" yang nggak boleh kalah sama keadaan. ckckck hebat juga ya.. terimakasih diri sendiiriii..
Jadi, terimakasih 2023. Ku belajar bahwa semua harus dihadapi dengan berbaik sangka terlebih dahulu. Berbaik sangka bahwa Allah akan membantu semuanya. Allah pasti kuatkan kita. Berbaik sangka bahwa semua hanya sementara didunia, jadi harus sabar, ikhlas menjalaninnya. Hidup harus terus berjalan dan kita selalu punya Allah sebagai penolong :')
Comments
Post a Comment