After Watched : Mad Max : Fury Road (2015)
Malam minggu kemarin berhasil nonton satu film sebagai reward bagi diri sendiri yang udah begadang beberapa hari lalu untuk mikirin thesis ( yha, cuma mikir, wkwkwk…). Seperti biasa, random milih film dan akhirnya kepilih nonton Mad Max : Fury Road ini.
MAD MAX : FURY ROAD (2015)
Short Story : Cerita utama dari film ini adalah pengkhianatan
Furiosa (Charlize Theron) kepada Tuannnya, seorang penguasa sumber daya alam
bernama Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne). Furiosa adalah orang kepercayaan
Immortan Joe yang memilih membawa kabur pasokan air, ASI, dan bensin yang ada
didalam War Rig ketika hendak ia antarkan ke kota lain. Misinya adalah “pulang”
ke kampung halamannya yang sebenarnya sudah nggak ada.
Dan Max (Tom Hardy), secara tidak sengaja terseret kedalam usaha pelarian diri itu
membantu Furiosa yang ternyata membawa banyak orang didalam War Rig.
The Best : Sebelumnya, nggak tau apa-apa tentang film ini. Taunya
cuma film ini banyak dapat Oscar aja gitu. Kalau nggak salah untuk kategori
Best Makeup atau Best Costume. Selebihnya nggak ada ekspektasi apa-apa. Dan
setelah nonton….
Kacau ini film bagus banget sumpah
!
Nggak ada cacatnya !
Pernah nonton The Raid-nya Gareth
Evans ? Film Indonesia tentang penggerebekan di satu gedung? Setting cerita ya disitu-situ aja. Di
gedung itu aja. Tapi kemudian cerita berkembang dengan banyak dialog-dialog
yang secara nggak langsung menjawab segala pertanyaan yang nonton.
Nah, Fury Road ini begitu juga.
Film ini nih, Cuma perkara sekelompok orang mau kabur, eeh… terus nggak jadi
dan akhirnya muter balik ke tempat asal. Tapi, ternyata asik ngikutinnya.
Selama perjalanan kabur itu ternyata cerita berkembang jadi kemana-mana. Banyak
selipan plot-plot cerita didalamnya yang bikin film ini jadi bagus banget !
Diawal nonton , saya takjub dengan
segala adegan gurun pasir gersang di film ini, kemudian semakin takjub dengan
banyaknya kendaraan modifikasi keren-keren, sampai ke make up dan kostum
pemainnya. Totalitas banget. Nggak heran diganjar Oscar banyak.
Selain itu yang terbaik menurut
saya dalah ide cerita. Saya nggak nyangka aja ternyata sutradaranya, George
Miller adalah seorang kakek berumur 70-an tahun dan udah ngegarap sekuel film
Mad Max ini. Si kakek benar-benar gila dan jenius sih saya rasa. Film yang kalo
dilihat secara visual cuma sebatas film keren dengan efek CGI yang oke serta
aksi kebut-kebutan yang seru, tapi ternyata menyampaikan pesan kemanusiaan yang
tinggi. Dan yang saya suka sekaligus bikin geleng-geleng kepala kagum adalah
feminism yang diangkat oleh George Miller. Mulai dari Furiosa yang tangguh
abis, para istri Immortan Joe yang secara fisik kelihatan lemah tapi ternyata
nggak, dan segerombolan nenek-nenek geng motor yang ikut-ikutan aksi
kebut-kebutan.
Si Max jadi nggak terlalu mencuri
perhatian karena ada banyak cewek-cewek tangguh di film ini. Tapiii…. Max tetap
aja mampu mencuri hati. Macho abis. Saya nggak tau kalo Tom Hardy ini cakep
banget !
duh bang..... |
Oh, kalo ngomongin scene stealer, itu adalah Nux yang
diperanin Nicholas Hoult. Lagi-lagi ini kegeniusan sang sutradara yang berhasil
bikin karakter Nux yang nggak seberapa
ini menjadi penting di film ini. Karena, gara-gara si Nux ini nih Max jadi
keseret aksi kejar-kejaran Furiosa. Dan dijamin yang nonton film ini pasti
gemes sama Nux yang labil banget tapi ternyata baik ini.
The Worst : Ya ampun nggak ada
! Perfecto si ini filmnya wqwqwq….
10 / 10
Comments
Post a Comment