After Watched : The Guardian Of The Galaxy (2014) ; The Help (2010) ; Charlie and The Chocolate Factory (2005)

Ditengah situasi tanggap darurat untuk penyelesaian Thesis yang nggak selesai-selesai karena selalu putus asa – saya malah sempat nonton film. 3 film. Tapi nggak semuanya ditonton sampai tamat. So, sebagai arsip nonton saya, here’s the recap !




THE GUARDIAN OF THE GALAXY (2014)

Nontonnya cuma sampai di pertengahan film. Dari awal udah nggak bisa nyambung dengan film ini :(
Entahlah. Apa karena memang lagi nggak mood untuk nonton film yang seperti ini. But at least, saya jatuh cinta dengan karakter Groot disini. He is sooo cute. Nggak kebayang ternyata Vin Diesel yang ada di balik Groot imut itu.


Dan lucunya, seperti berbeda dengan film-film superhero lain, Guardian Of The Galaxy ini malah rame dengan soundtrack-soundtrack asik 70-an. Ngikutin selera yang bikin film ini kali ya hehehe…. Saya sampai ikutan suka lagunya Blue Suede – Hooked On The Feeling :)
Satu hal yang paling nggak saya terima adalah : Kenapa Zoe Saldana ? Apa nggak ada aktris yang lebih muda untuk disandingi dengan Chris Pratt di film ini ? 



THE HELP (2010)

Film yang berhasil saya tonton sampai tamat minggu ini. Dan ternyata The Help ini masuk nominasi Oscar. Pantesan bagus :)
The Help mengangkat isu rasisme kulit di Amerika sana tepatnya di kota kecil di Manhattan pada tahun 60-an. Uniknya, ruang lingkup ceritanya adalah kehidupan para pembantu kulit hitam yang bekerja dengan majikan kulit putih. Sepanjang cerita kita dibuat gemes sekaligus iba dengan perlakuan yang didapat para pembantu tersebut.


Film ini sama sekali nggak berat. Mudah banget diikuti karena alurnya ringan.
Gimana ya menjelaskannya. Yang jelas, banyak adegan sarat makna yang memiliki pesan bagus di film ini. Diwakilkan oleh Emma Stone yang menjadi tokoh utama, The Help seolah-olah ingin menyampaikan pesan kepada para perempuan kalau jadi cewek yang “agak berbeda” pemikirannya dengan mayoritas, ya nggak apa-apa. Selama kita yakin itu benar dan nggak nyalahin aturan yang ada.
Di film ini diceritain bahwa Emma Stone sebagai Skeeter Phelan adalah satu-satunya perempuan dari keluarga terpandang yang belum menikah dan lebih memilih kuliah lalu bekerja dibandingkan dengan teman-teman sebayanya yang memilih menikah muda dan punya anak (yang anak-anaknya diurus oleh pembantu berkulit hitam). Ia juga punya pemikiran berbeda dengan teman-temannya tentang isu warna kulit tersebut dan akhirnya ia akan bekerja sama dengan para pembantu kulit hitam itu untuk membuat sebuah gebrakan :)





CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY (2005)

Udah beberapa kali nonton film ini di televise dan nggak pernah sampai tamat. Kemarin mencoba nonton lagi dan tetap nggak sabaran nontonnya akhirnya banyak yang di skip dan meloncat ke ending.
Yang paling jadi pusat perhatian saya adalah, mukanya Willy Wonka. Sepanjang saya ngikutin film saya selalu ngebayangin mukanya Jhonny Depp  -___-




Comments

Popular Posts