After Watched : Sing (2016)



Kayaknya pesan moral dari film Sing ini adalah bukan tentang “Raihlah Mimpimu” tapi tentang “Dimana ada kemauan, disitu ada jalan”. Itu sih kayaknya pesan yang saya dapati dari semua karakter yang ada di film ini.
Film Sing bercerita tentang Buster Moon “seorang” Koala yang passionate dengan dunia teater tapi ia sedang mengalami keterpurukan karena pertunjukkannya yang tak sukses dan membawanya menuju kebangkrutan. Ditengah situasi yang genting ini, dia memutar otaknya untuk menghidupkan kembali mimpinya untuk terus bekerja didunia teater. Ia pun punya ide out of the box yaitu menggelar kontes menyanyi yang berhadiah $ 1000.  Sebenarnya idenya Moon ini nggak menarik tapi berkat asistennya yang nggak sengaja typo ketika membuat selebaran, peminat kontes menyanyi-nya Moon jadi membludak karena typonya di nominal hadiah yang naik jadi berkali-kali lipat. Singkat cerita, dengan konsep ala-ala pencarian Idol, Moon akhirnya mendapatkan kontestan yang terpilih untuk mengikuti kontes menyanyinya.




Itu baru sinopsis untuk awal cerita, sisanya film ini menceritakan permasalahan-permasalahan yang dimiliki oleh setiap kontestan dan Moon sendiri.
Sebagai masyarakat awam yang ngesok-sok review film yang abis ditonton, saya cukup bahagia dengan endingnya. Karena nggak ketebak oleh saya. Yang amat sangat membosankan justru ada diawal film hingga pertengahan, karena yaah seperti kita menonton ajang pencarian bakat dan gimana mereka latihan. Tapi syukurlah diselingi oleh plot-plot cerita tentang kehidupan pribadi tiap-tiap kontestan, jadi agak menarik.
Film Sing ini keluaran dari studio animasi Illumination Entertainment, bukan Disney. Mungkin karena beberapa waktu lalu Zootopia berhasil sukses, film Sing ini jadi berasa-rasa mirip Zootopia. Saya sampe membayangkan ini nih bercerita tentang masyarakat Zootopia karena ada karakter yang mirip Bogo, Kepala Polisi di Zootopia. Tapi sebenarnya nggak sama sekali.
Menurut saya nih ya, pemilihan karakter binatang-binatang di film Sing ini kayak random gitu, nggak ngikutin stereotype dunia hewan yang ada . Seperti karakter Jhonny yang seekor Gorilla yang kalau didunia nyata Gorilla itu seram, disini Mike malah diceritakan adalah sosok yang melankolis. Karakter Meena si Gajah pun begitu. Ada juga karakter penyanyi legendaries bernama Nana Noodleman yang ternyata adalah “seorang” kambing….. emangnya didunia nyata Kambing pinter nyanyi yah ? Ditambah lagi karakter utama yaitu Buster Moon diceritakan adalah Koala yang optimis dan semangat bekerja, padahal kalau kita liat-liat Koala itu identik dengan hobbi tidur dan gelendotan di pohon nggak sih ?

Nah yang kayak-kayak gitu tuh yang sepertinya bikin karakter di film ini nggak ketancep di hati yang nonton. Mau nggak mau kita ngebandingin lagi dengan Zootopia. Di Zootopia, karakter hewannya kuat karena sesuai dengan image didunia nyata seperti Judy Hoops si kelinci cerdik yang memang kenyataan didunia nyata kelinci identik dengan hewan cerdik, trus ada Nick Wilde si rubah yang licik dan ada si legend Flash Sloth yang emang aslinya hewan yang slow dan mager.
Satu lagi yang jadi kelemahan film ini adalah banyaknya pertanyaan yang muncul akibat ketidakjelasan cerita. Mungkin karena kebanyakan karakter yang harus diceritakan kisahnya jadi plotnya nggak cukup untuk menjelaskan secara detail.
Dari semua karakter, saya paling suka dengan Rosita si Babi yang merupakan Ibu Rumah Tangga dengan 25 anak ! Rosita ini emak-emak Goals banget deh menurut saya. Ibu yang baik karena mampu mengurus ke 25 anaknya plus suaminya, Ibu yang sabar juga karena nggak ngeluh, Ibu yang strong juga karena diceritakan Rosita ini punya buaanyaaak sekali pekerjaan rumah, tapi dia juga Ibu yang berani dan juga smart dalam mewujudkan mimpi menyanyinya. Duuuh, Rosita keren ah.


Oh ! satu lagi ! Karakter yang menurut saya bagus tapi ia tidak banyak dibahas direview-review manapun bahkan di poster pun dia tidak muncul, yaitu Eddie Noodleman, si kambing sahabatnya Moon dan cucu dari Nana Noodleman. Dia nggak banyak dibahas tapi saya suka sama karakternya. He is a definition of best friend :)


Tapi terlepas dari keanehan-keanehan di film ini, filmnya tetap bagus dan menghibur. Sempat sedih sih di bagian Buster Moon-nya akhirnya harus menerima kenyataan kalau dia bangkrut. Dari yang optimis begitu berubah jadi orang pasrah, kan sedih ya. Seperti yang saya bilang diawal, film ini cukup menginspirasi dan mengedukasi tentang "Don't let fear stop you from doing the thing that you love" - Buster Moon :)


Comments

Popular Posts