Little notes for ourselves

“Pit, kamu nggak kerja diluar aja ?”“Pit, pindah aja. Itu kerjaannya nggak sesuai bidangmu,”“pit, kok kamu mau-mau aja bertahan disitu ?”“pit,”“pit,”

Dulu aku punya teman. Cowok. Pinter. Aktif. Yaah, he has a potential things to growing himself up much better. Tapi suatu hari, aku dengar dia berhenti kuliah karena ada masalah keluarga dan memilih untuk berwiraswasta aja daripada ngelanjutin kuliahnya. I blamed on him. Aku ngerasa nggak habis pikir dengan keputusannya. Kuliah itu penting banget, pikirku. Sayang sekali kalo nggak dilanjutin. Kenapa dia nggak negajalani dua-duanya sekaligus aja ? ada  banyak pertanyaan dikepalaku yang menyayangkan tindakannya itu.

Tapi sekarang, kayaknya aku merasakan apa yang temen aku itu rasakan.

Ternyata, nggak semua hal yang pengen kita lakukan, harus kita lakukan. Aku sekarang kerja dibidang yang jauh banget dari background pendidikanku. Kadang aku diremehin karena milih bertahan dengan pekerjaan ini. But, I have no choice. Aku punya banyak alasan yang membuatku harus bertahan. Itu juga yang mungkin membuat temanku tadi memilih meninggalkan kuliahnya.

ALASAN.

Orang-orang diluar sana nggak ngerti kenapa kita ngelakuin ini, itu. Kenapa kita ngambil keputusan ini, itu. Mereka nggak tahu karena mereka Cuma lihat luarnya aja. Nggak tahu apa alasan dibalik semua itu.

Kita semua punya sebuah alasan dibalik setiap keputusan yang kita ambil kan ? jika kita pikir keputusan itu baik buat kita dan kita mampu serta ikhlas-ikhlas aja ngejalaninya. Just deal with it. Lakukanlah.

People will judge you no matter what. Tapi pikir, kita ini hidup buat siapa ? Menurutku, kita hidup untuk orang-orang yang kita sayang dan yang menyayangi kita. Orang-orang yang menyayangi kita akan terus nge-support kita selama kita masih on the right track. Dan selama keputusan yang kita ambil itu nggak nyalahin dari aturan agama, just do it. Allah pasti ridho. Lupain aja orang-orang diluar yang nggak ada urusannya dengan kita.


Aku bikin tulisan ini sebenarnya untuk diriku sendiri dan syukur-syukur bisa jadi penyemangat juga buat yang lain, yang ngerasain hal yang sama.

Nggak ada yang buruk dari memulai segala hal dari bawah. Berdirinya rumah itu dari susunan batu bata yang kecil-kecil itu kan ? Uang satu juta nggak akan penuh nominalnya kalau kurang 1000 perak, kan ? Maybe I’m doing a little things right now, but if I always give my best, it’ll turn into a big things.

Pelan-pelan.

Itu yang selalu aku tanam di hati sekarang ini. Allah selalu ngasih hadiah dari sabar dan usaha keras yang kita lakuin jika kita konsisten.


Buat siapapun yang sekarang lagi ngerasain dirinya berada on the lowest point, don’t ever worry for a long time. Galau lama-lama itu nggak baik, justru malah bikin buruk hari-hari produktif kita. Jangan pernah capek ngasih usaha terbaik kita, apapun pekerjaan kita saat ini. Karena kayak yang orang bijak bilang, apa yang kita tanam itu yang kita dapatkan nantinya. Tanam kebaikan yang banyak, biar yang balik lagi ke kita juga kebaikan. 
Don’t ever tired to always give the best of you, ya. Cheers ! may allah blessed you all the time.

Comments

Post a Comment

Popular Posts