This is not an interesting story
Saya sedang ingin menulis malam ini. Tapi bingung mau cerita tentang apa. Sebenarnya saya malu dengan blog ini. Karena semuanya tentang saya, saya dan saya. Heeh sangat tidak berharga bagi nusa dan bangsa! Tapi ya sudahlah. Semoga saja 5 atau 10 tahun yang akan datang saya menjadi orang yang sangat terkenal dan akhirnya blog ini akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ngefans dengan saya dan orang-orang yang kepingin tahu siapa saya sebenarnya. Apakah saya benar-benar Lupita Fajri Anisa, seorang mahasiswa. Atau Lupita FajriAnisa hanyalah sebuah nama samaran saya untuk bisa ikut acara housemate?
Loh kok jadi kesitu pembicaraannya?Bukannya kita sedang negabahas blog yang tidak penting ini ya? Oke kalau begitu, KEMBALI KE LABTOB! *saya tidak plagiat. Karena saya memakan huruf B bukan P*
mmmm.... mmm... saya bingung mau cerita apa. Bagaimana kalau saya cerita kalau saya baru saja berbahagia karena saya telah membeli sesuatu yang amat K E R E N ! ! ! hahahaha! ya sangat keren!
Apa itu? Apa itu?
Itu adalaaaah..... M E J A ! ! !
*tsiiiiing* *tsiiing*
*kriik krriikk*
Ah, tidak fenomenal rupanya. Padahal saya beli meja lho. Meja! Tidak unyu~ ya?? ah seharusnya saya tahu itu. Dan seharusnya saya tidak selebay itu memberi tahu. Tapi ya sudahlah. Daripada saya harus menghapus yang diatas, lebih baik kita teruskan saja.
Kenapa saya bisa jadi selebay ini? Padahal cuma meja lho. CUMA BELI MEJA KAYU KECIL IMUT IMUT DAN HARGANYA MURAH TAPI LEBAY SAMPAI-SAMPAI DI POST KAN DI BLOG ! yaah, mau gimanaa... meja ini sungguh sangat amat berarti dan saya idam idamkan dari dulu. Saya selalu membayangkan bisa membeli meja kecil ini. Sehingga memudahkan saya ketika saya mengetik. Sehingga laptop saya jadi punya singasananya sendiri. Sehingga saya tidak lagi selonjoran di lantai kalau bikin tugas. Sehingga saya tidak lagi minjam sana sini kalau mau nulis sesuatu. Sedih kan? Makanya saya beli meja. 12ribu lho. Murah kan?
*tsiiiing*
*kriik kriik*
Saya memang kehabisan ide cerita. Saya memang tak punya kisah inspiratif ataupun pengetahuan yang wah yang bisa saya share disini. mmm... bagaimana kalau kita ganti kata “TAK” menjadi kata “BELUM”? Oke? Setuju? Kita ulangi.
Saya memang belum punya kisah inspiratif ataupun pengatahuan yang wah yang bisa saya share disini. Makannya, saya hanya bisa berbagai kabahagiaan seperti ini. Niat saya baik kan? kan? kan? Semoga saya dapat pahala dari niat baik itu. Amin.
Saya, sama seperti orang-orang pada umumnya. Begitu bahagia ketika mendapatkan apa yang diinginkannya. Saya, entah kenapa, dari dulu sangat bahagia jika dibelikan alat-alat yang ada di toko buku. Entah kenapa seperti itu saya juga bingung. Ketika saya kecil, saya sangat menantikan tahun ajaran baru.
Kenapa?
Karena tahun ajaran baru berarti serba baru. Seragam, sepatu, tas dan pastinya ALAT TULIS MENULIS! Dulu, saya sangat senang ketika saya diajak Ibu saya pergi ke toko buku untuk membeli buku tulis, pulpen, pensil, kotak pensil, peraut, penghapus, dan teman-temannya. Saya selalu semangat jika harus pergi ke toko buku. Dan hal itu berlanjut hingga sekarang. Begitu juga dengan ritual membeli alat tulis baru ketika libur hampir usai. ITU SUNGGUH-SUNGGUH KEGIATAN PALING MENYENANGKAN! dan hal itu juga berlanjut hingga sekarang. Hingga saya duduk di bangku kuliah semester 4.
Membeli alat tulis baru, menimbulkan suatu semangat di dalam diri saya. Semangat untuk sekolah, semangat untuk menyalin semua ilmu yang ada, semangat untuk mencatat, semangat belajar, semangat menulis. Yaaaaahhhh walaupun saya juga tahu semangat nya Cuma ada di awal. Ditengah-tengah barang-barang penyemangat itu pasti hilang atau rusak satu per satu. Dan semangat saya pun begitu.
Kecenderungan seperti ini, mungkin dapat dikaitkan dengan minat seseorang. Saya, yang suka menulis membaca dan melamun, akan suka jika berada di toko buku atau mendapatkan sesuatu yang mendukung saya menulis, membaca, dan melamun. Mungkin orang lain yang suka musik, menyanyi, menari akan suka jika ia berada di tempat karaoke, atau selalu membawa gadget-gadget yang full musik dan dia pasti suka jika diberi radio. Orang yang suka makan, akan suka jika berada di food court atau di supermarket tapi di bagian makanannya dan dia pasti suka jika diberi indomie sekardus. Mungkin orang yang suka berenang,menyelam akan sangat suka melihat air yang banyak seperti pantai, laut, kolam renang, kolam ikan, atau empang mungkin dan dia pasti suka jika diberi hadiah sebuah handuk.
Nah, begitulah. Semua orang pasti suka jika mendapatkan hal atau sesuatu yang dapat menunjang kegemarannya. Meja, bagi saya adalah sebuah anugrah terindah. Karena sangat membantu saya dalam menulis, mengetik, membaca dan melamun. Jadi wajarlah jika saya agak-agak lebay gimana gituu.
Oh ya, tadi saya menyebut kegemaran saya adalah menulis, membaca, melamun. Hey, bukannya itu ciri-ciri orang cupu di sinetron atau di film ya? Kalau iya, wah berarti saya perlu memakai kacamata, kaos kaki tinggi, ikat pinggang, kemeja yang selalu rapi dan melihat lantai ketika berbicara. Tapiii, faktanya saya tidak melakukan itu semua. Jadi saya tidak tergolong cupu. Ya kan? ya kan?
Menulis, membaca, dan melamun. Hey, bukannya itu ciri-ciri orang pintar di sinetron atau film ya? Kalau iya, wah berarti saya harus selalu menulis artikel atau karya ilmiah atau jurnal atau penelitian, buku yang saya baca sejenis buku campbell, atau buku fisika,jurnal ekonomi, dan membaca semua buku pelajaran dari penerbit erlangga hingga selesai serta sering melamun untuk memikirkan rumus yang digunakan dalam menjawab soal. Tapiii, faktanya saya tidak melakukan itu semua. Jadi saya tidak tergolong orang pintar. Ya kan? Ya kan?
Yaaaah, semua orang memiliki kegemaran masing-masing. Tidak perlu malu menyebutkan kita suka apa, kita hobi apa. Kenapa? Karena disanalah letak kebahagiaan kita. Kita tidak perlu berpura-pura menyukai sesuatu yang tak kita suka hanya untuk sebuah pengakuan atau untuk sebuah paksaan. Berpura-pura hanya akan menutupi kebahagiaan kita. Nah, jadi intinya adalaaaaahhhh
SAYA SUKA MEJA KECIL SAYA !
naaah, ini dia meja sayaaa
nb: Setelah saya baca-baca. ternyata cerita ini sangat tidak penting. Tapi yan sudahlah dari pada di hapus, kan sayang. di post kan saja. Maklumin lah ya
Comments
Post a Comment