Sekilas Tentang Tekkom dan Saya

Sungguh sungguh sangat bersyukur bisa mendapat Mata Kuliah Teknik Komunikasi di PWK. Karena ini merupakan salah satu wadah saya untuk menyalurkan minat dan hobby saya dalam hal tulis menulis. Waktu kecil, saya punya anyak cita-cita. Waktu di Taman Kanak-Kanak saya ingin jadi pramugari pesawat. Ketika kelas 4 SD saya ingin jadi Insinyur Pertanian. Namun, ketika duduk di bangku SMP saya ingin sekali menjadi wartawan. Saya suka tulis menulis. Apapun yang saya bisa tulis, ya saya tulis. Dan ketika SMA, pikiran saya bercabang diantara 2 pilihan. Ayah saya ingin saya melanjutkan ke teknik, tapi minat saya besar di HI atau Ilmu Komunikasi.

Kalau dibilang tersesat atau salah jurusan, saya rasa tidak. Saya memilih Planologi karena hanya Planologi lah satu-satunya jurusan teknik yang sesuai dengan kemampuan saya dan minat saya. Secara saya sangat tidak mampu di fisika, dan kimia saya tidak jauh lebih baik dari itu. Hanya matematika yang bisa saya andalkan jika saya benar-benar masuk ke teknik. Dan itu terjadi ! Di Planologi saya tidak akan bertemu dengan segala hukum-hukum fisika ataupun rumus-rumus kimia asam dan basa seperti di SMA. Melainkan saya mendapatkan ilmu-ilmu yang membuat saya dapat menyalurkan minat saya walaupun tidak terlalu banyak.

Teknik Komunikasi adalah mata kuliah yang paling saya tunggu di setiap minggunya (Ini Jujur!). Di siang harinya Selasa saya selalu berusaha untuk tidak datang terlambat kuliah. Walaupun saya pernah tidak diperbolehkan masuk oleh Pak Mardwi karena terlambat beberapa menit. Setiap materi yang diberikan memberikan banyak hal bagi saya yang sangat tertarik di dunia tulis menulis ataupun komunikasi. Saya jadi tahu betapa plagiatrism itu dilarang, saya jadi tahu bagaimana membuat sebuah presentasi yang baik, dan saya jadi bisa melatih percaya diri.

Begitu ikhlasnya saya dalam mengikuti kuliah Tekkom ini, membuat saya (mungkin teman-teman di kelas juga merasakan hal yang sama) tidak mengeluh untuk mengerjakan tugas besar. Padahal yang saya tahu, jika ada tugas besar maka saat-saat itulah puncak penderitaan bagi mahasiswa. Tapi tekkom tidak. Dari tugas-tugas Tekkom saya belajar membuat poster, membuat scenario film, membuat berbagai macam artikel dan tentunya membuat blog yang saya yakini tidak akan pernah tercipta kalau nggak ada tugas dari Tekkom.

Saya berharap Matkul Tekkom ini akan selalu ada di Plano. Jadinya adik-adik yang mempunyai minat yang sama seperti saya akan tetap tersalurkan walaupun dia berada di Fakultas Teknik yang embel-embelnya selalu bermain dengan angka. Tugas individunya diperbanyak, karena dari situlah kemampuan tiap-tiap mahasiswa dapat terlihat.


Comments

Popular Posts