apa kabar rumah?
Dear Rumah, apa kabar kau disana? apa kau rindu padaku? aku sudah hampir 5 tahun jarang menemuimu. Tidakkah kau ingat saat aku untuk pertama kali meninggalkanmu dan kamarku untuk 2 bulan? masih ingatkah kau saat aku selalu menyapu lantaimu di setiap pagi?
Rumah, aku ingin menemuimu? Apa kau tau, di Semarang ini aku menjumpai begitu banyak rumah besar, mewah, asri, dan semacamnya. Cantik memang dan aku ingin tinggal disana. Tapi itu hanya selintas saja. Tidakkah kau tau Rumah, aku selalu membayangkanmu. Dimanapun aku ada, aku berharap bisa cepat-cepat pulang dan bertemu denganmu. Bertemu kamarku.
Kau satu-satunya rumah yang bisa membuatku bahagia, nyaman, tidak kesepian. tidak kepanasan, dan kau satu-satunya yang membuatku selalu ingin pulang.
hey, aku ingat detail dirimu. Mulai dari pagar yang berwarna hijau dengan beberapa sisi yang berlumut tanda bahwa sudah lama tak dicat ulang. Halamanmu yang penuh dengan tanaman-tanaman yang dirawat mama dan mas afif. Teras dengan lantai merah . Ruang tamu dengan lemari penuh buku papa, piala dan bonekaku. Ruang tengah, tempat aku mama papa ogif mas afif berkumpul nonton tivi. Ruang tengah, tempat mama papa kerja. Kamar depan, gudangnya TK dan posyandu. Kamarku yang berwana ungu. Kamar mama papa yang dingin. Kamar Ogif dan Mas Afif yang penuh komik. Ruang makan, musholla, garasi, dapur, halaman samping, kolam ikan, dan kebun belakang rumah.
Aku masih ingat dengan baik kan ? Betapa aku ingin pulang. Bertemu denganmu. Ketika aku pulang, selalu sambutan hangat yang kau berikan padaku. Kau, tetaplah jadi pelindung keluargaku. Berikan mereka kenyaman ketika berada denganmu. Dan kau tetaplah jadi tempat aku pulang.
Comments
Post a Comment